Tgl Belajar: lupa?
apa itu Ethernet Bridge?
Ethernet bridge atau network bridge adalah suatu cara menghubungkan dua atau lebih (multiple) ethernet/network segment pada layer data link (layer 2) dari model OSI. Bridge memiliki kemiripan dengan perangkat repeater atau hub yang menghubungkan network segment pada layer physical, namun demikian sebuah bridge bekerja dengan menggunakan teknik forwarding packet yang biasa digunakan dalam packetswitching dalam jaringan komputer , yakni traffic dari satu network diatur/dikelola ketimbang sematamata membroadcast ulang ke segment network yang berdekatan.
Bagaimana menjadikan sistem linux sebagai bridge?
Untuk memudahkan pemahaman, kita akan mengambil kasus sederhana sebagai berikut:
[caption id="attachment_256" align="aligncenter" width="472" caption="Setup Ethernet Bridge di Linux"]

- Sebuah komputer A yang bersistem operasi linux Fedora Core 6 akan kita jadikan sebagai bridge, yang harapannya dapat menghubungkan dua buah ethernet segment. Komputer A ini memiliki 2 buah ethernet yaitu eth0 dan eth1.
- Komputer A berfungsi sebagai bridge untuk segment jaringan 192.168.1.0/24.
- eth0 komputer A terhubung langsung ke hub utama segemnet jaringan 192.168.1.0/24 (lihat gambar)
- terdapat sebuah PC client dengan nomor IP 192.168.1.251/24 yang dihubungkan dengan cross cable ke ethernet eth1 komputer A (lihat gambar)
- Interface bridge (br0) komputer A bernomor IP 192.168.1.31/24
Langkah-langkah setup linux ethernet bridge (komputer A):
Umumnya kernel 2.6 bawaan distro Fedora Core 6 sudah dikonfigurasi dengan dukungan network bridge.
Untuk memastikan dukungan network bridge dalam kernel yang digunakan saat ini lakukan langkah berikut:
[root@localhost ~]# grep -i bridge /boot/config-2.6.xxx.xx
xxx adalah bisa berubah tergantung versi kernel anda:
# PC-card bridges
CONFIG_BRIDGE_NETFILTER=y
# Bridge: Netfilter Configuration
CONFIG_BRIDGE_NF_EBTABLES=m
CONFIG_BRIDGE_EBT_BROUTE=m
-------------------- dipotong----------
CONFIG_BRIDGE_EBT_LOG=m
CONFIG_BRIDGE_EBT_ULOG=m
CONFIG_BRIDGE=m
Perhatikan output dari perintah diatas yang baris paling akhir "CONFIG_BRIDGE=m", menandakan dukungan network bridge pada kernel sebagai modul sudah ada.
Langkah berikutnya memuat modul 'bridge' kedalam kernel, seperti berikut ini:
[root@localhost ~]# modprobe -v bridge
[root@localhost ~]# lsmod |grep bridge
bridge 60253 0
Kemudian install paket 'bridgeutils' jika belum terinstal, dengan cara berikut ini:
[root@localhost ~]# yum install bridge-utils
Paket bridgeutil menyediakan tool atau utiliti untuk memanage ethernet bridge.
Selanjutnya membuat atau mengaktifkan interface bridge (br0) dengan cara berikut:
[root@localhost ~]#brctl addbr br0
Berikutnya menambahkan device ethernet sebagai port dari bridge, hal ini akan menyebabkan setiap frame atau paket yang diterima oleh inteface akan diproses seolah-olah sebagai frame atau paket yang ditujukan ke bridge. Ikuti langkah berikut :
[root@localhost ~]#brctl addif br0 eth0
[root@localhost ~]#brctl addif br0 eth1
Langkah selanjutnya mensetup IP address untuk semua interface (eth0 dan eth1) port bridge, IP yang diset adalah 0.0.0.0 dengan mode promiscious:
[root@localhost ~]# ifconfig eth0 0.0.0.0 promisc
[root@localhost ~]# ifconfig eth1 0.0.0.0 promisc
Langkah terkahir mengaktifkan interface bridge (br0) dengan memberikan IP address yang diskenariokan sebagaimana diatas, dengan cara berikut ini:
[root@localhost ~]# ifconfig br0 192.168.1.31
[root@localhost ~]# route add default gw 192.168.1.1
[root@localhost ~]# ifconfig
Perintah "route add default gw 192.168.1.1" sifatnya opsional, dalam contoh diatas diasumsikan pada segment jaringan 192.168.1.0/24 yang bertindak sebagai gateway ke internet adalah 192.168.1.1, dengan harapan komputer A (bridge) dapat digunakan juga untuk mengakses internet.
Untuk konfigurasi di komputer PC client 192.168.1.251 tidak terlalu istimewa, hanya konfigurasi jaringan biasa yaitu mendefinisikan IP address , netmask, dan gateway serta DNS, sbb:
[root@PC-Client ~]# ifconfig eth0 192.168.1.251
[root@PC-Client ~]# route add default gw 192.168.1.1
[root@PC-Client ~]# echo "nameserver 192.168.1.254" > /etc/resolv.conf
Untuk menguji coba, maka cobalah sekarang dari PC client 192.168.1.251 mengirimkan paket ping ke salah satu PC dalam segment 192.168.1.0/24. Jika berhasil maka komputer A sudah berperan sebagai bridge.
Untuk menghapus atau menonaktifkan bridge interface sebagai berikut:
[root@localhost ~]# ifconfig br0 down
[root@localhost ~]# brctl delbr br0
There is definitely a lot to know about this. I believe you've made some really good points in Features also.
ReplyDeleteExcellent ideas there. Congrats on getting associated from ProBlogger! Sustain the nice work.
ReplyDeleteThanks for the insight... good Blog. I bookmarked this and will check back again. :)
ReplyDeleteGreat article. Waiting for more.
ReplyDeletemas... ko stelah di konfigurasi kayak diatas, ubuntu bridge ane jd berat ?? apa sebabnya ya tu mas ???
ReplyDeletewa mas, waktu kemaren ane belajar sih pake Centos.. dan ini tutorialnya pun pake Fedora..
ReplyDeleteI'm very interested that panic attacks are connected to thyroid problems. ...
ReplyDelete