
Kesimpulan itu ia peroleh setelah ia meneliti lebih dari 250 pelajar kelas 6 dan 7 serta orang tua mereka. mereka di survei di awal studi dan satu tahun setelahnya. hasilnya tingkat prilaku berisiko lebih tinggi tampak di kalangan anak yang ibunya memperkirakan anak tersebut akan lebih bandel dan melawan orang tua. "Terkadang orang tua memperkirakan anak-anak mereka lebih berprilaku negatif daripada yang seharusnya berdasarkan sejarah prilaku anak," jelasnya.
Orang tua, Sebaiknya tidak bersikap naif atas kemungkinan prilaku buruk anak-anak mereka. Namun, berasumsi anak-anak yang baik otomatis akan berubah menjadi pemberontak di usia 13 tahun juga suatu kekeliruan.
Media Indonesia edisi senin, 9 November 2009, No. 10500/Thn XL
No comments:
Post a Comment